Kekuatan Cinta
Catatan Sang
Pendidik
- Kekuatan cinta memang luar biasa. Orang yang jatuh cinta akan rela
mengorbankan apa saja demi yang ia cintai. Cinta menjadikan segalanya indah,
meski harus dilalui dengan penderitaan.
Kekuatan
cinta itulah yang menjadikan Bilal bin Rabbah lebih memilih dijemur di padang
pasir yang panas daripada harus kembali kafir. Meski sebongkah batu besar
menindih hingga nyaris meremukkan tulang dadanya.
Dengan
tenang ia menyebut nama Kekasihnya, ''Ahad, Ahad, Ahad.'' Begitu pula dengan
Abdurrahman bin Auf, saudagar kaya sahabat Rasulullah SAW. Ia rela menghabiskan
hartanya untuk kepentingan jihad fisabilillah. Semuanya atas dasar cinta.
Sahabat
lainnya juga merasakan betapa dahsyatnya kekuatan cinta itu. Mereka rela
berhijrah dengan berjalan kaki bermil-mil jauhnya, melintasi padang pasir yang
kering dan panas demi menyelamatkan akidah. Karena cintanya pada Allah SWT,
dengan gagah berani mereka bergegas pergi ke medan perang.
Tanpa
rasa takut, harta, darah, dan nyawa, mereka pertaruhkan dengan tebasan pedang
dan tombak demi membuktikan cintanya yang tulus. Cinta melahirkan pengorbanan
dan prioritas.
Jika
benar kita mencintai Allah SWT, niscaya kita rela mengorbankan segalanya dengan
pengorbanan yang terbaik. Jika benar mencintai Allah SWT, niscaya kita
mengambil dunia ini hanya sekadarnya.
Dunia
bukan tujuan. Mencari harta bukan untuk bermegah-megahan, tapi sebagai sarana
ibadah. Jika benar mencintai Allah SWT, niscaya kita akan bergegas ke masjid
ketika adzan dikumandangkan, karena hakikat adzan adalah panggilan Sang
Kekasih.
Jika
benar mencintai Allah SWT, niscaya kita melakukan amalan-amalan sunah, karena
amalan itu dapat mengundang cintanya Allah SWT. Dan jika kita mencinta Allah
SWT, tentu setiap sepertiga malam kita bangun mengerjakan shalat tahajud, meski
lelah, kantuk, dan dingin mendera. Saat itulah Allah SWT datang menjenguk dan
mengabulkan segala permintaan kita. Ibadah tanpa didasari cinta akan terasa
berat dan sia-sia. Ibadah tanpa cinta adalah ciri sifat munafik. Dengan cinta
kita dapat memahami tempat yang dituju setelah mati, surga atau neraka.
Surga
adalah kado terindah yang akan kita terima pada saat perjumpaan pertama dengan
Allah SWT. ''Katakanlah (hai Muhammad),
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
(QS Ali-Imran: 31). Itulah permintaan Allah SWT pada kita.
Judul: Kekuatan Cinta
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungannya dan atas kesediaan Anda membaca artikel ini. Pertanyaan, Kritik dan Saran sobat semua dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungannya dan atas kesediaan Anda membaca artikel ini. Pertanyaan, Kritik dan Saran sobat semua dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
0 comments:
Post a Comment